Cuaca Laut Jawa Mendung
Pelaut Khawatir Ombak Besar,
Penumpang Was-Was
Foto : Yudhi
MENDUNG :
Cuaca di sekitar Pelabuhan Gresik terlihat gelap oleh mendung. |
Kondisi laut Jawa atau di
sekitar perairan Gresik diselmuti mendung sejak dua hari terakhir. Kendati
demikian Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik belum
mengeluarkan himbauan atau larangan berlayar. Namun para awak kapal khawatir dengan
cuaca seperti itu.
KEKHAWATIRAN itu dirasakan
oleh Hamzah (34), salah seorang ABK kapal barang yang bersandar di Pelabuhan
Gresik. Kondisi cuaca yang akhir-akhir ini tidak menentu membuat dirinya
agak takut berlayar. Meskipun berlayar
adalah pekerjaan sehari-hari, dengan kondisi cuaca yang tidak bisa diprediksi
membuat ketakutan.
Menurutnya, dengan kondisi
cuaca yang semacam ini, dirinya merasa agak ketakutan, karena banyak kapal yang
tenggelam. “Saya ya sedikit takut, bisa saja kapal ini tenggelam,” tuturnya.
Pelaut kelahiran Banjarmasin
ini sibuk memindahkan barang dari Pelabuhan kedalam perahunya. Kegiatan semacam
ini, merupakan pekerjaan rutin saat kapal akan berlayar kembali. Hamzah
mengatakan, dirinya selama satu tahun hanya empat kali berada didaratan.
“Biasanya satu kali bersandar, kapal akan jalan lagi beberapa hari kemudian,”
jelasnya.
Hal senada dirasakan oleh
Faisal, nahkoda kapal berusia 60 tahun. Kapal yang dinahkodainya membawa
barang-barang perdagangan. Barang itu akan dibawa menuju Ambon untuk diperjual
belikan disana. Satu rate perjalanan, dirinya bisa menghabiskan 60 ton solar.
Kondisi cuaca yang seperti
ini, biasanya para pemilik barang komplain. Karena barangnya akan terlambat
sampai tujuan. “Kalau cuacanya buruk ya kami tidak berani berlayar, sehingga
pelanggan banyak yang protes,” jelasnya.
Biasanya cuaca buruk terjadi
di November akhir ini. Namun, kondisi alam yang tidak menentu seperti sekarang
ini bisa membahayakan pelayaran. “Sebetulnya saat ini belum masuk cuaca yang
extreme, tapi kondisi alam saat ini yang tidak dapat diprediksi sewaktu-waktu
cuaca bisa berubah,” jelasnya.
Nanang Affandi, Kasie
Kepalabuhanan KSOP Gresik mengatakan, hingga kini pihaknya belum mengeluarkan
peringatan tentang bahaya gelombang tinggi. Prakiraan cuaca dari BMKG
menyatakan, kondisi gelombang dan kecapatan angin masih di ambang batas normal.
"Kalaupun ada gelombang
tinggi pasti akan kami pantau. Pemantauan juga kami peroleh dari BMKG, nahkoda
kapal yang berada di laut serta informasi dari lokasi pengeboran minyak di
lepas pantai," terang dia.
Hanya saja Nanang berharap
para pelaut tetap mengantisipasi perubahan cuaca yang bisa berjalan cepat.
"Ini penting demi keselamatan mereka selama berlayar," pungkas
Nanang. (rof)
Posting Komentar