Kadispendik Mlempem, Pungli Sekolah Terjadi Lagi
KEBOMAS - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto sudah menegaskan
larangan kepada kepala sekolah untuk menarik pungutan. Namun, aksi pungutan
masih marak terjadi. Dan, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik hanya bisa ngelus
dada tanpa bisa bertindak.
Setelah wali murid SDN Petiken 3 Kecamatan Driyorejo mengadu
pungutan liar yang dialami ke Komisi D DPRD Kabupaten Gresik, giliran wali
murid SDN Kembangan Kecamatan Kebomas melaporkan hal serupa. Mereka mengaku
dipaksa membayar pungutan oleh kepala sekolah Rp 125 ribu perbulan tanpa
musyawarah.
Salah satu wali murid kelas 6 mengaku, bahwa seluruh siswa kelas
6 diwajibkan membayar uang Rp 100 ribu untuk bimbingan les siswa kelas 6 di
sekolah. Juga pungutan Rp 25 ribu perbulan selama 10 bulan untuk kegiatan
rekreasi siswa. kemudian ditambah lagi uang untuk membeli kenang-kenangan
kepada guru SDN Kembangan Kebomas Gresik.
“Kami merasa keberatan dengan semua ini, karena tidak semua wali
murid mampu. Namun jika kami melaporkan hal ini, maka anak kami yang ada di
sekolah pasti dikucilkan,” ujar wali murid tersebut.
Kepala sekolah SDN Kembangan, Wiwik ketika hendak diklarifikasi,
tidak ada di ruang kerjanya, Rabu siang. Menurut Bejo, salah satu guru
pernyataan wali murid tentang pungutan tidak benar. Dia mengatakan, adanya surat
edaran tersebut sudah melalui proses persetujuan dan rapat yang diadakan dewan
guru dan wali murid kelas 6. Sehingga, dia merasa kaget jika ada laporan ini.
“Dengan tegas kami membantah bahwa kami telah melakukan pungli,
karena hal ini kemarin sudah kami rapatkan dengan mengundang seluruh wali murid
kelas 6 dan mereka semua setuju,” tegasnya.
Bejo menambahkan, wali murid yang mengadu tersebut merupakan
wali murid yang tidak paham duduk permasalahan. Mereka memeroleh informasi yang
sepotong-potong. "Saya yakin dia adalah orang yang tidak paham, atau kalau
tidak seperti itu ya memperoleh informasi setengah-setengah,”tandasnya.
Terpisah, Kepala Dispendik Gresik, M Nadlif yang dikonfirmasi
terkait hal ini, berjanji akan menindaklanjuti hal ini dan memanggii kepala
sekolah yang bersangkutan. “Nanti akan kami panggil, untuk meminta klarifikasi
terkait hal ini,”janjinya. (rof)
+ komentar + 1 komentar
Ijin share karena anak saya sekolah disini...
Apa benar berita yang diUnggah ini bisa dipertanggungjawabkan oleh penulisnya��
Posting Komentar