Home » » SDN Petikan 3 Lakukan Pungli

SDN Petikan 3 Lakukan Pungli

Written By Unknown on Sabtu, 16 November 2013 | 22:14



Kadispendik Mlempem, Pungli Sekolah Terjadi Lagi
 
KORBAN PUNGLI : Siswa SDN Kembangan dipaksa bayar uang les dan rekreasi Rp 125 ribu perbulan.
KEBOMAS - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto sudah menegaskan larangan kepada kepala sekolah untuk menarik pungutan. Namun, aksi pungutan masih marak terjadi. Dan, Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik hanya bisa ngelus dada tanpa bisa bertindak.

Setelah wali murid SDN Petiken 3 Kecamatan Driyorejo mengadu pungutan liar yang dialami ke Komisi D DPRD Kabupaten Gresik, giliran wali murid SDN Kembangan Kecamatan Kebomas melaporkan hal serupa. Mereka mengaku dipaksa membayar pungutan oleh kepala sekolah Rp 125 ribu perbulan tanpa musyawarah.

Salah satu wali murid kelas 6 mengaku, bahwa seluruh siswa kelas 6 diwajibkan membayar uang Rp 100 ribu untuk bimbingan les siswa kelas 6 di sekolah. Juga pungutan Rp 25 ribu perbulan selama 10 bulan untuk kegiatan rekreasi siswa. kemudian ditambah lagi uang untuk membeli kenang-kenangan kepada guru SDN Kembangan Kebomas Gresik.

“Kami merasa keberatan dengan semua ini, karena tidak semua wali murid mampu. Namun jika kami melaporkan hal ini, maka anak kami yang ada di sekolah pasti dikucilkan,” ujar wali murid tersebut.

Kepala sekolah SDN Kembangan, Wiwik ketika hendak diklarifikasi, tidak ada di ruang kerjanya, Rabu siang. Menurut Bejo, salah satu guru pernyataan wali murid tentang pungutan tidak benar. Dia mengatakan, adanya surat edaran tersebut sudah melalui proses persetujuan dan rapat yang diadakan dewan guru dan wali murid kelas 6. Sehingga, dia merasa kaget jika ada laporan ini.

“Dengan tegas kami membantah bahwa kami telah melakukan pungli, karena hal ini kemarin sudah kami rapatkan dengan mengundang seluruh wali murid kelas 6 dan mereka semua setuju,” tegasnya.

Bejo menambahkan, wali murid yang mengadu tersebut merupakan wali murid yang tidak paham duduk permasalahan. Mereka memeroleh informasi yang sepotong-potong. "Saya yakin dia adalah orang yang tidak paham, atau kalau tidak seperti itu ya memperoleh informasi setengah-setengah,”tandasnya.

Terpisah, Kepala Dispendik Gresik, M Nadlif yang dikonfirmasi terkait hal ini, berjanji akan menindaklanjuti hal ini dan memanggii kepala sekolah yang bersangkutan. “Nanti akan kami panggil, untuk meminta klarifikasi terkait hal ini,”janjinya. (rof)


Share this article :

+ komentar + 1 komentar

Anonim
18/10/17, 16.44

Ijin share karena anak saya sekolah disini...
Apa benar berita yang diUnggah ini bisa dipertanggungjawabkan oleh penulisnya��

Posting Komentar

 
Support : PT Media Gresik | Untuk Negeri
Asli © 2013. BlokGresik.com - LOVE TO GRESIK